DETEKSI DINI KANGKER SERVIKS, YUK SEGERA KE PUSKESMAS
Kanker serviks, atau kanker leher rahim, adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim (serviks), bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Kanker ini seringkali berkembang lambat dan seringkali baru terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus Human Papilloma (HPV), yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual.
Penyebab:
-
Sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV, terutama jenis HPV onkogenik yang persisten.
-
Faktor Risiko Lain:
Selain HPV, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks termasuk merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, riwayat keluarga, dan usia (lebih rentan pada usia 40 tahun ke atas).
Gejala:
- Pada tahap awal, kanker serviks seringkali tidak menimbulkan gejala.
- Gejala yang mungkin muncul pada stadium lanjut meliputi:
- Pendarahan vagina yang tidak normal (di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seksual).
- Nyeri panggul atau nyeri punggung bawah.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Pendarahan setelah menopause.
- Keluarnya cairan vagina yang tidak normal dan berbau.
Pencegahan:
-
Vaksin HPV dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
-
Tes Skrining:
Tes Pap smear dan tes IVA (inspeksi visual asam asetat) dapat membantu mendeteksi perubahan sel abnormal pada serviks pada tahap awal.
-
Gunakan Kondom:
Penggunaan kondom saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko infeksi HPV.
-
Batasi Jumlah Pasangan Seksual:
Mengurangi jumlah pasangan seksual dapat membantu mengurangi risiko infeksi HPV.
-
Hindari Merokok:
Merokok dapat meningkatkan risiko kanker serviks, jadi hindari kebiasaan ini.
Pengobatan:
- Pengobatan kanker serviks tergantung pada stadium kanker dan kondisi pasien secara keseluruhan.
- Pilihan pengobatan meliputi:
- Pembedahan (untuk mengangkat sel kanker).
- Radioterapi (untuk membunuh sel kanker dengan radiasi).
- Kemoterapi (untuk membunuh sel kanker dengan obat-obatan).
- Terapi target (untuk menargetkan sel kanker secara spesifik).
Pentingnya Deteksi Dini:
Deteksi dini kanker serviks sangat penting karena kanker ini seringkali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Semakin dini kanker serviks terdeteksi, semakin besar kemungkinan pengobatan berhasil. Kementerian Kesehatan merekomendasikan pemeriksaan skrining secara rutin bagi wanita untuk mendeteksi kanker serviks pada tahap awal, terutama bagi wanita yang berusia 30 tahun ke atas.